Selasa, 26 April 2011

Pemasaran Politik


Dalam perkuliahan kapita selekta rabu yang lalu diterangkan tentang pemasaran politik. Pemasaran politik sekarang ini sangat menguntungkan bagi perusahaan pengiklan dalam mengiklankan sesuatu tentang politik. Pengiklan juga mempunyai cara pemasaran mereka yaitu dengan cara melakukan riset khalayak, mengembangkan strategi pemasaran politik, menetapkan program pemasaran politik, dan evaluasi serta perbaikan model pemasaran politik. Langkah – langkah ini biasanya dilakukan oleh pengiklan dalam memasarkan di bidang politik.

Lalu pada tahun 2009, Hasil survei kompas mengatakan bahwa yang paling mempengaruhi pilihan masyarakat dalam menentukan pilihan dalam pemilu biasanya karakterisiknya kesamaan agama, lalu kesamaan etnis, kesamaaan jenis kelompok, kesamaan daerah, dan yang paling kecil mempengaruhinya karateristik yang populer seperti artis / selebritis.

Dalam menciptakan kreativitas pesan atau menciptakan ide yang menarik kepada khalayak harus memiliki jargon – jargon yang spesifik, kekuatan, dan mudah diingat. Lalu selain itu, juga mengenali kebutuhan informasi masyarakat dan lingkungannya.

Dalam melakukan pemasaran, pesan yang disampaikan harusnya simpel. Artinya simpel yaitu pesan tersebut harus sederhana agar mudah dicerna dan diingat oleh masyarakat. Pesan yang disampaikan bisa menarik perhatian sampai bilik suara pemilu dan focus pada sasaran yang dituju. Kemudian selain pesan harus simpel, gagasan pun harus berbeda seperti harus berani tampil beda dalam mengemas pesan politik. Lalu harus membicarakan hal yang controversial dalam menanggapi situasi yang berkembang. Dan beberapa jenis iklan yang paling berpengaruh terhadap pemilih :
       Iklan Televisi                      59,7 %
       Media Cetak                      2,2 %
       Radio                                     1,9 %
       Spanduk                              10,1 %
       Baliho                                    2,9 %
       Stiker                                    2,8 %
       Kaus                                      8,9 %
       Lain – lain                            11,6 %

Rabu, 06 April 2011

Psikologi Komunikasi Massa


Pada perkuliahan kapita selekta pada pertemuan kali ini membahas tentang Psikologi Komunikasi Massa. Psikologi massa merupakan  pembelajaran mengenai tingkah laku banyak orang atau kumpulan manusia mengenai kelompok - kelompok yang terorganisir dengan luas. Psikologi Massa memiliki contoh seperti demo, mendengarkan pidato, dan lain – lain. Demo dilakukan apabila berbagai pihak memiliki kepentingan yang sama untuk melakukan tujuan tertentu.
Biasanya psikologi massa terbentuk karena tujuan yang sama dari berbagai pihak, misalnya suatu kelompok ingin mendengarkan pidato presiden SBY.



Aspek ini merupakan hal yang positif karena mendengarkan pidato sang presiden, selain psikologi massa yang positif ada juga hal yang negatif seperti demo mahasiswa. Demo mahasiswa yang dilakukan merubah tingkah laku setiap mahasiswa yang ada di Indonesia. Sebagian mahasiswa apabila ada konflik atau masalah yang terjadi di Negara Indonesia melakukan demo langsung pada tempatnya. Itu merupakan ciri yang negatif yang terjadi di Indonesia.


Sebagian kecil psikologi massa terbentuk karena ada yang menggerakan pihak tersebut. Yang menggerakan memberikan imbalan berupa uang atau barang dan semacamnya, lalu yang digerakkan menuruti perintahnya dan menyelesaikannya. Tetapi apabila yang digerakkan mendapatkan sanksi, yang bertanggung jawab adalah dirinya sendiri. Seharusnya tidak ada lagi hal – hal semacam itu dan adanya tingkat kesadaran dalam diri masing – masing agar tidak terjadi hal seperti itu.