Selasa, 29 Maret 2011

Iklan dan Kekerasan Simbolik


Pada perkuliahan ini membahas tentang iklan dan kekerasan simbolik. Iklan berarti  menginformasikan suatu pesan kepada khalayak banyak untuk menanamkan di benak masyarakat dan memperjualkan produk secara tidak langsung. Seperti yang saya ketahui, pada saat ini iklan sangat mempengaruhi pikiran masyarakat untuk menentukan produk yang dipakai. Iklan berada dimana pun kita berada, tidak hanya di tayangan televise, radio dan media elektronik lainnya tetapi di toilet pun kita dapat melihat iklan.

Yang diartikan iklan sebagai kekerasan simbolik, iklan yang diputar ulang secara terus menerus itu membuat pikiran tidak bisa melupakan iklan tersebut. Secara tidak langsung iklan itu sudah memasuki pikiran dan mencuci otak untuk selalu mengingat iklan itu.

Persaingan yang begitu ketat untuk mengiklankan produk masing – masing perusahaan membuat para khalayak harus memilih yang sesuai dengan kriteria yang ia sukai. Semakin banyak ide kreatif untuk mengiklankan produknya, khalayak semakin bingung dan selalu memikirkan iklan yang ada di masyarakat.

Lalu ada aspek di masyarakat dalam membuat manusia harus memenuhi iklan yang terjadi contohnya seorang laki – laki yang diiklankan oleh susu L-m**. Mengatakan iklan tersebut kerempeng mana keren, bentuk idealnya pria seperti ini loh.




Ini secara tidak langsung bahwa cowo yang keren harus berbentuk seperti ini. Maka pria yang ingin menpunyai tubuh ideal seperti ini harus meminum L-m**.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar